Mahal atau murahnya reksa dana seringkali diukur melalui nilai aktiva bersih per unit penyertaan (NAB/UP). NAB adalah nilai yang menunjukkan seberapa besar nilai aset bersih (kekayaan) sebuah reksa dana, dibagi dengan jumlah unit penyertaan yang beredar saat itu. Kesimpulannya adalah, semakin tinggi NAB, semakin mahal pula harga satu unit penyertaan reksadana.
Berdasarkan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), di hari pertama reksa dana ditawarkan ke masyarakat, NAB/UP yang ditetapkan adalah Rp 1.000. Seiring dengan berjalannya waktu, harga NAB/UP akan mengalami fluktuasi di pasar.
Apakah lantas reksa dana yang terbit lebih lama pasti memiliki NAB/UP yang lebih tinggi ketimbang yang baru? Ya, tetapi pada faktanya, hal itu tidak bisa digeneralisir.
Adapun faktor yang menentukan naik atau turunnya NAB/UP sebuah reksa dana adalah kenaikan harga aset di portofolio reksa dana tersebut. Jadi, bisa saja sebuah reksa dana yang sudah diluncurkan tiga tahun yang lalu memiliki NAB/UP yang lebih rendah ketimbang yang diluncurkan satu tahun karena kinerja aset di dalam portofolionya juga menurun.
Lantas manakah pilihan yang tepat bagi Anda? Yang mahal atau yang murah? Berikut penjelasannya.
Strategi manajer investasi lebih penting diketahui
Ketahuilah bahwa, tidak ada metode untuk mengukur nilai wajar atau nilai sebuah reksa dana. Hal itu disebabkan karena produk reksa dana adalah wujud nyata strategi pengelolaan investasi yang dilakukan manajer investasi.
Seperti yang dikatakan di atas, kenaikan NAB/UP disebabkan karena kenaikan nilai aset di dalam portofolio reksa dana tersebut. Oleh karena itu, bukan berarti reksa dana yang mahal susah mengalami kenaikan harga.
Seberapa mahal pun reksa dana, NAB/UP akan tetap naik jika nilai aset di reksa dananya ikut naik.
Adapun hal yang harus Anda perhatikan adalah strategi manajer investasi dalam mengelola aset-aset di dalam portofolionya. Semuanya bisa Anda lihat dari tingkat pengembalian rata-rata setiap tahunnya dan komposisi aset yang ada di dalamnya.
Kinerja historis memang tidak menjamin kinerja di masa depan, tetapi Anda masih bisa melakukan perbandingan antara beberapa reksa dana dari manajer investasi ternama.
Hal itu disebabkan karena reksa dana adalah sebuah wadah investasi, ketika Anda berinvestasi dengan membeli reksa dana, maka Anda telah mempercayakan dana Anda untuk dikelola manajer investasi.