Kasus kebangkrutan Silicon Valley Bank (SVB) menyeret pasar saham Indonesia ambruk hingga 2%. Jika pasar saham rugi, ke mana baiknya menaruh dana investasi?
Sukuk Ritel 018 (SR018) bisa menjadi alternatif investasi dengan bunga yang stabil dan memiliki risiko rendah.
SR018 dibagi menjadi dua jenis berdasarkan imbalan yang ditawarkan dan tenor. Keduanya memiliki tingkat imbalan yang lebih tinggi dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang kinerjanya minus hingga 3% sejak awal tahun ini.
Adapun jenis SR018 yaitu tenor tiga tahun dengan tingkat imbalan tetap sebesar 6,25% per tahun. Kemudian, tenor lima tahun dengan tingkat imbalan tetap sebesar 6,40% per tahun.
Sebagai informasi dalam membeli SR018 dikenakan pajak penghasilan final sebesar 10%. Selain itu SR018 dapat dibeli mulai satu unit yakni sebesar Rp1.000.000 per unit.
Sebagai simulasi misalnya saja Anda membeli sebanyak 100 unit atau Rp100.000.000 dengan memilih SR018 dengan bunga 6,25% per tahun selama tiga tahun, maka imbalan kotor per bulan adalah Rp520.800.
Kemudian dipotong pajak penghasilan 10% sebesar Rp52.080 yang didapatkan dari imbalan kotor dikali 10%. Maka imbalan bersih yang didapatkan senilai Rp468.720 per bulan. Maka dalam setahun akan mendapatkan imbalan sebesar Rp5.624.640 dan di akhir periode akan mendapatkan jumlah imbalan sebesar Rp16.873.920.
Sementara jika Anda membeli sebanyak 100 unit atau Rp100.000.000 dengan memilih SR018 dengan bunga 6,40% per tahun selama lima tahun, maka imbalan kotor per bulan adalah Rp533.300.
Kemudian dipotong pajak penghasilan 10% sebesar Rp53.330 yang didapatkan dari imbalan kotor dikali 10%. Maka imbalan bersih yang didapatkan senilai Rp479.970 per bulan. Maka dalam setahun akan mendapatkan imbalan sebesar Rp5.759.640 dan di akhir periode Anda akan mendapat total imbalan sebesar Rp28.798.200.
IHSG pada perdagangan Selasa (14/3/2023) ditutup di level 6.641, anjlok 2,14% dari posisi perdagangan kemarin.