Sst…Jokowi Beri Titah Khusus ke Mentan, Harus Beres 3 Bulan

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di acara Sarasehan 100 Ekonom. (CNBC indonesia/Andrean Kristianto)

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo membeberkan upaya pemerintah untuk mengatasi permasalahan kelangkaan pupuk. Dia diminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melakukan penyempurnaan koordinasi antar lembaga hingga pembentukan platform khusus untuk distribusi.

Hal ini diungkapkan Mentan usai melakukan Rapat Internal bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang juga dihadiri oleh Kepala Badan Pangan Nasional  (Bapanas) Arief Prasetyo Adi hingga Direktur Utama PT Pupuk (Persero) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (15/3/2023).

“Pak Presiden kasih waktu dalam 3 bulan sudah selesai penyempurnaan dan kita harap yang berhak dapat pupuk harus. Dan tidak ada pupuk yang keluar dari perencanaan atau menyeleweng dari SOP atau menyeleweng dari tempatnya,” kata Syahrul Yasin saat memberikan keterangan kepada wartawan.

“Presiden memerintahkan kami, tidak boleh pupuk kurang atau tidak ada pengurangan, tapi tentu saja harus dibenahi pertama program konsepnya harus betul-betul menggigit tidak mengawang-awang dan terlaksana di lapangan dan petani yang ada sesuai dengan waktu dan ketepatan yang ada,” ujarnya.

Upaya penyempurnaan dimaksud Mentan adalah penguatan koordinasi kelembagaan yang koordinasi terkait data dan distribusi melalui sistem aplikasi dan platform pupuk yang lebih tepat waktu, tepat sasaran, tepat orang dan tepat lahan.

Dia membeberkan dari Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) Pupuk setidaknya dibutuhkan di atas 20 juta ton, sedangkan kesiapan anggaran untuk pemenuhan pupuk 8-9 juta ton. Di sisi lain, imbuh dia, harga pupuk saat ini semakin mahal, bahkan mencapai 3 kali lipat dari sebelumnya.

“Tentu saja karena ini kita validasi data 9,1 juta ton itu sesuai apa yang ada dan kerja sama bisa baik dengan gubernur, bupati, kecamatan. sehingga tidak ada lagi orang yang memanfaatkan pupuk subsidi yang ada,” katanya.

“Ini terus disesuaikan, kalau dana Rp 25 triliun pasti nggak cukup. Ini Pak Presiden (bilang) jangan pikirkan itu sesuaikan rencananya dan sampai detil di lapangan. Oleh karena itu kita kerja di 9 juta ton yang ada dan validasi sampai di lapangan, sistem aplikasi dan platform. 3 bulan ini diperintahkan Pak Presiden untuk selesai,” kata Mentan.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan akan terus mengusahakan ketersediaan pupuk yang memadai kebutuhan petani. Hal itu disampaikan usai menyaksikan panen raya padi di Kebumen, Provinsi Jawa Tengah, Kamis (9/3/2023)

“Memang kita masih kurang pupuknya. Ini yang nanti akan segera kita usahakan. Tapi kita juga semua harus tahu tempat bahan baku maupun produksi pupuk ini baru perang, itu Rusia dan Ukraina,” kata Jokowi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*